8/15/2010

Orphan (2009)

Orphan (2009)

Film ini berkisah tentang sepasang suami istri yang kehilangan anak ketiga mereka dalam persalinan. Masalah bertambah dengan kecanduan yang dialami Kate (Vera Farmiga) terhadap alkohol. Setahun berlalu sampai akhirnya Kate dan suaminya Jon ( Peter Sarsgaad) memutuskan untuk mengadopsi seorang anak sebagai pengganti anak mereka yang meninggal.


Di  panti asuhan St. Marina mereka bertemu dengan Esther (Isabelle Fuhrman), gadis cilik berusia 9 tahun asal Estonia. Pertemuan itu begitu berkesan hingga tak butuh waktu lama bagi kedua pasangan ini untuk memutuskan membawa Esther tinggal bersama mereka. Bakat seni dan kecerdasan Esther semakin memantapkan niat mereka untuk membawanya pulang


Di rumah, Esther langsung akrab dengan anak mereka yang  kedua, Max (Aryana Engineer) yang difabel. Esther tidak mengalami kesulitan berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat yang dipelajarinya dari Kate dengan cepat. Lain halnya dengan Daniel (Jimmy Bennet) anak pertama mereka yang terlihat begitu anti dan iri melihat perhatian lebih yang diberikan kedua orang tuanya kepada Esther.


Dandanan dan perilaku Esther yang sedikit berbeda membuat Daniel menjadi cemoohan teman-temannya di sekolah. Esther yang menjadi bulan-bulanan di sekolahnya juga mengalami hal yang sama dengan perlakuan kasar yang diterimanya dari Brenda. Hal itu dibalasnya dengan mendorong Brenda dari atas seluncuran di taman tempat mereka bermain yang mengakibatkan Brenda mengalami patah kaki.


Max yang melihat kejadian tersebut justru membantu Esther membohongi kedua orang tuanya. Dari kejadian ini semakin banyak peristiwa-peristiwa aneh dan keganjilan-keganjilan yang dilihat Kate dalam diri Esther yang membuatnya khawatir. Namun saat diinformasikan kepada Jon, suaminya hanya menanggapinya dengan dingin. Semakin lama watak asli Esther semakin terlihat dengan beragam kejahatan serius yang dilakukannya.


Ini merupakan film ber-genre drama, misteri sekaligus thriller yang layak untuk ditonton. Dengan alur ceritanya yang tidak memusingkan kepala namun memberikan ending yang mengejutkan. Tebakan saya mengenai Esther yang punya kelainan memang benar. Namun latar belakang dan motivasinya berbuat demikian sungguh diluar dugaan. Disisi lain, Isabelle Fuhrman (Esther) dan Aryana Engineer (Max) terlihat begitu menggemaskan.


6/14/2010

My Sister's Keeper (2009)

My Sister's Keeper (2009)

Niat awal nonton film ini sebenarnya karena ada Abigail Breslin didalamnya. Sejak dia main di film Little Miss Sunshine saya sudah jadi fans berat gadis kecil yang sekarang beranjak remaja itu. Disamping alasan lainnya yaitu sedikit merasa bosan dengan genre action tentunya.


My Sister's Keeper Poster


Drama ini mengisahkan tentang Keluarga Fitzgerald. Brian Fitzgerald (Jason Patric) yang seorang petugas pemadam kebakaran dan Sara Fitzgerald (Cameron Diaz) yang berprofesi sebagai pengacara pada awalnya merupakan keluarga yang bahagia dengan kedua anak mereka yaitu Jesse (Evan Ellingson) dan Kate (Sovia Vassilieva).


Masalah mulai muncul saat Kate yang masih balita divonis menderita kanker, Leukimia tepatnya, dan membutuhkan donor sumsum tulang belakang. Namun di keluarga itu sendiri tidak ada yang cocok sebagai donor. Dalam percakapan dengan dokter muncul ide untuk melahirkan seorang anak lagi dengan metode bayi tabung yang dikontrol sedemikian rupa agar kromosom dan gen dari bayi tersebut bisa cocok dengan Kate. Tali pusar dari bayi yang akan dilahirkan itu juga diperkirakan bisa menjadi obat untuk Kate. Pengorbanan keluarga ini untuk mempertahankan hidup Kate begitu besar hingga sang ibu memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya agar bisa terus bersamanya. Meski demikian pengorbanan terbesar justru datang dari Anna (Abigail Breslin) , adik kandung Kate, bayi tabung yang jadi pendonor untuknya.


Sejak lahir Anna adalah penopang hidup bagi Kate. Mulai dari tali pusar, limposit, darah, granulosit, sampai sumsum tulang belakang. Di usianya yang ke-11 Anna direncanakan akan mendonorkan ginjalnya untuk sang kakak karena masalah terbesar Kate saat itu bukan lagi Leukimianya melainkan ginjalnya yang sudah tidak berfungsi. Namun kejutan datang dari Anna yang secara sepihak tiba-tiba menolak rencana itu. Bahkan untuk penolakannya itu ia menyewa seorang pengacara untuk menuntut Sara ibunya yang dianggap meniadakan hak kebebasan memutuskan penggunaan organ tubuhnya karena Anna merasa sejak dulu Sara menjadikannya donor terus-menerus tanpa persetujuan darinya.


Klimaks ceritanya ada saat sidang saat Anna ditunjuk untuk bersaksi. Jawaban mengapa ia melakukan penuntutan atas ibunya terkuak disana. Rasanya tidak perlu saya ceritakan karena akan merusak esensi dari cerita itu sendiri. Jika anda penasaran, silahkan tonton sendiri.


Secara menyeluruh kisah ini begitu menyentuh. Anda bisa melihat bagaimana keluarga Fitzgrald begitu dekat satu dengan yang lain, bahkan Anna sendiri begitu sayang pada Kate. Dilain sisi, sebuah kenyataan yang biasa terlihat dalam kehidupan kita sehari-hari bagaimana sebuah keluarga besar yang terpencar-pencar dan tidak akrab bisa berkumpul jika ada situasi buruk yang terjadi.


Tapi meski demikian film ini masih kalah menyentuh jika dibandingkan dengan Hachiko yang dengan tidak sopan berhasil membuat saya menangis. :)


Saya beri rating 4.5 out of 5 deh buat film ini dan recommended banget untuk ditonton khususnya bagi pecinta genre drama.