Barusan saya iseng membongkar celengan hasil ngumpulin recehan kepingan Rp.500,- yang sudah berlangsung sekitar lebih dari 3 tahun. Lama ?, ya tentu saja karena niatnya memang bukan menabung tapi sekedar mengumpulkan uang recehan itu daripada berserakan atau dikasih ke pengamen yang doyan banget nyambangi pintu kost-kostan. Maap buat yang sering ngamen, kerena anak kost juga butuh uang receh lho.
Oh ya, saya belum memperkenalkan celengan saya. Namanya bukan piggy karena bentuknya bukan seperti babi. Bukan pula Bagong karena tidak mirip Bagong. Namanya tidak ada karena saya tidak memberinya nama. Kenapa ? Saya takut jika hari ini saya memberinya nama, besok dia bakal minta saya mencarikan dia pasangan. Atau yang paling parah, saya khawatir kalau-kalau dia punya ide untuk minta persenan sebagai upah menyimpan recehan saya di dalam bodynya.
Tahu tempat CD (baca: "si di" singkatan dari Compact Disc, bukan "ce de" singkatan dari celana dalam ) blank isi 100 keping ? nah, seperti itulah bentuknya. Tempat CD ini saya dapatkan saat saya masih bekerja sebagai tenaga creative di salah satu perusahaan di Jogja. Selain nyolong CD blank,sekeping kok (tapi perhari), kebiasaan buruk yang sering diperbuat adalah rebutan tempat CD nya. Saya tidak tahu persis nasib tempat CD yang tidak jatuh ketangan saya. Maka beruntunglah si celengan yang saya punya ini karena sampai sekarang saya belum ada niat untuk mendeportasikannya ke tempat sampah :p.
Bagai orang yang kurang kerjaan saya ngitungin berapa keping gope an yang sudah berhasil saya kumpulkan dan hasilnya ternyata sangat mengejutkan, 500 ribu rupiah lebih 500. Lumayan buat beli kerupuk untuk stok setengah tahun kayaknya cukup deh. Dan itupun masih setengah dari kapasitas total celengan tadi. Kalau sudah penuh jumlahnya dipastikan sebanding dengan sebuah mobil Mazda Rx-8 :D. Hitung sendiri berapa tempat CD yang anda butuhkan untuk itu.
Tak cukup sampai disitu, mumpung diluar lagi hujan dan kenyataan yang harus saya terima adalah saya nggak bisa kemana-mana, akhirnya saya mulai bermimpi jadi peserta TV champion.
Saya sudah berusaha menyusun tower kepingan uang logam 500-an kuning yang jumlahnya ada sekitar 200-an keping lebih tapi selalu "Gagal maning, Son". Jadi karena sudah capek menggerutu seperti inilah hasilnya.
Intinya, jangan remehin uang receh yang bisa menghidupi para pengamen atau pengemis. Rp.999.975 nggak akan jadi Rp.1.000.000 tanpa sekeping uang selawe rupiah (Rp.25)
just can say wowwww...., bolehkan aku minta uang receh berikut tempat nya, Gin? itu kan tempatnya juga hasil colongan dari universitas kita dulu hihihiihih......nyolong kok sekeping perhari, 3 bulan kerja disitu udah bisa bikin toko vcd bajakan kekekkeke.....
ReplyDeleteHahahaha... you wish. Tapi kok sekarang stuck ya? ga nambah nambah. 1 keping sehari juga udah hebat tuh. Sayangnya keburu distock, sebelum ambil wajib nyatet. ^_^"
ReplyDelete