Sudah hampir sebulan saya
menggunakan televisi Sony KDL 32R300B ini. Tepatnya mulai digunakan pada
tanggal 6 September yang lalu. Niat awal sebenarnya adalah mencari seri KLV
32R402A yang ternyata sudah habis stoknya di toko yang saya datangi. Sebagai
alternatif, saya ditawari KDL 32R300B ini karena seri KLV 32R402A ini akan
digantikan dengan R300B. Meski demikian saya masih harus menunggu sekitar satu
minggu hingga barangnya sampai di toko.
Secara sepintas, tampilan atau
bentuk fisik dari R300B ini sangat mirip dengan R402. Sama-sama berukuran 32”
dengan dimensi 73 cm x 43 cm. Namun dari sisi spesifikasi sudah jelas berbeda.
Di bawah ini adalah tampilan
fisik dari KDL R300B.
![]() | |
Sony KDL-32R300B |
KDL 32R300B sudah dilengkapi
dengan decoder digital. Dengan demikian televisi ini dapat menerima sinyal
Analog dan Digital. Meskipun di tempat saya tinggal televisi digital yang
tersedia hanya TVRI, Metro TV dan MNC Group (RCTI, MNC TV dan Global TV) namun perbedaan
dari kualitas gambar sangat terasa. Mengingat kondisi sekitar kost-kostan yang
dikelilingi oleh bangunan-bangunan tinggi yang menyebabkan penerimaan sinyal
televisi analog sangat jelek. Saya hanya menggunakan antena tv biasa dengan
tinggi penempatan di atas atap yang tak lebih dari 5 meter. Anda bisa
membandingkan sendiri perbedaan kualitas gambar antara sinyal analog dan
digital yang diterima oleh televisi Sony KDL R300B ini. Sekalipun gambar yang dihasilkan dari sinyal analog tidak bagus, namun jika dibandingkan dengan TV tuner yang saya gunakan perbedaannya akan terlihat jauh. Kualitas gambar sedikit diperbaiki oleh fitur Noise Reduction
yang disediakan cukup membantu memperbaiki kualitas gambar dari sinyal analog
yang diterima.
![]() |
Sinyal Analog |
![]() |
Sinyal Digital |
2 port USB, 2 HDMI dan beberapa
Port standar televisi yang terpasang sudah cukup memadai untuk menggantikan
fungsi notebook saya yang sering digunakan untuk memutar film dari Harddisk
external. Hampir semua format video dan audio bisa dibaca oleh televisi ini,
namun tidak termasuk format flv. Subtitle berfungsi dengan baik. Subtitle
internal (include jadi satu dalam file video) dan subtitle eksternal (file
terpisah) dapat dibaca. Namun secara visual subtitle internal akan ditampilkan
dengan lebih baik karena di belakang tulisan tidak ada background hitam seperti
jika menggunakan subtitle eksternal. Selain video, Photo dan audio, anda juga
bisa mendengarkan siaran radio dari televisi ini. Secara umum televisi ini
sudah bisa memenuhi semua kebutuhan hiburan saya dalam satu perangkat.
Saat menggunakan media USB,
sebaiknya sudah mendukung minimal USB 2.0 sehingga proses read dari media bisa
lebih cepat. Media USB akan terdeteksi begitu dipasang. Sebagai catatan,
berdasarkan informasi di internet, kapasitas media maksimum yang bisa dibaca
oleh televisi adalah 1 TB. Saat ini saya menggunakan HD WD Passport 500GB tanpa
masalah.
Dari bentuk fisik, satu hal yang
terlihat jelas dari desain televisi ini adalah tidak adanya lubang ventilasi udara
di bagian belakang televisi. Lubang ventilasi memang sengaja dihilangkan karena
televisi ini lebih mengedepankan fitur proteksi sehingga melindungi perangkat
internal televisi dari debu atau serangga kecil. Televisi ini juga diklaim memiliki
perlindungan dari petir dan listrik yang tidak stabil.
Dengan konsumsi daya sebesar 40
watt, panas di panel belakang cenderung normal meski tidak ada lubang
ventilasi. Televisi ini pernah saya nyalakan 48 jam non stop dan perangkat yang
terasa cukup panas hanyalah harddisk eksternal yang disambungkan meskipun
sedang tidak digunakan.
Sebagai entry model menurut saya
televisi ini sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan hiburan di rumah,
apalagi jika layanan internet di Indonesia cukup mumpuni untuk disandingkan
dengan Google Box.
Update:
- HDD External 1 TB dapat dibaca dengan lancar.
- Tidak support video dengan extensi flv.
- Support format mkv, selama masih menggunakan codec lama.
- File video dengan bit rate besar (ukuran file bisa >10 GB) dapat diputar dengan lancar.
- Sebagian file avi kadang tidak bisa diputar.
- Format MP4 adalah format file video yang paling didukung (tidak pernah bermasalah).
Update:
- HDD External 1 TB dapat dibaca dengan lancar.
- Tidak support video dengan extensi flv.
- Support format mkv, selama masih menggunakan codec lama.
- File video dengan bit rate besar (ukuran file bisa >10 GB) dapat diputar dengan lancar.
- Sebagian file avi kadang tidak bisa diputar.
- Format MP4 adalah format file video yang paling didukung (tidak pernah bermasalah).